Siluet penggembara tanya berjalan
Terseok-seok tanpa angin hidup
Di ujung tapak tergenggam duka
Tetesan darah sang Ismail kering di sudut mata
Antara dua gurun ketakutan
Berbekas tangis hampa
Bersaksi atas nama-Nya
Apakah kau tau?
Hidupku sebuah melodi tak bernyaring
Tak bersinar Bagai padang kekosongan kelam
Ya sangat kelam tanpa nur-Mu
Berilah aku kompas keabadian
Agar kutemukan singgasana-Mu di semenanjung sutra
Sebab aku buta tanpa-Mu
Apakah kau tahu itu?